1. Libatkanlah Tuhan dalam setiap pergumulan. Carilah kehendak Dia
dan pijakan yang kuat dalam Firman Allah untuk hubungan Anda.
Banyaklah membaca buku rohani untuk membangun karakter
masing-masing, terutama dalam mempersiapkan diri menuju
pernikahan.
2. Pertimbangkanlah calon pasangan Anda dengan baik, terutama segala
perbedaan yang ada dan kesiapan Anda untuk menghadapinya.
3. Carilah pembimbing rohani yang teruji dan memiliki pandangan yang
objektif dalam kehidupannya. Akan lebih baik jika pembimbing
tersebut sudah menikah. Jangan sembunyikan apa pun saat
berkonsultasi.
4. Jangan menutup diri terhadap pergaulan. Melalui pergaulan, Anda
bisa lebih memahami diri Anda dan apa yang Anda inginkan.
5. Buanglah keinginan untuk membela diri. Katakan apa yang benar dan
izinkan Tuhan membela kita. Dalam masa pergumulan, jangan
terpancing untuk menggunakan kelemahan orang lain untuk membela
hubungan Anda. Perkataan yang mencela hubungan Anda tidak boleh
ditanggapi dengan emosi, apalagi mencari kelemahan pihak lain dan
menyerang balik.
6. Tetaplah bersikap hormat dan rendah hati serta menjaga diri dalam
pergaulan berpacaran yang baik dan tidak bercela. Lingkungan
saudara seiman akan dapat menjaga Anda berdua dari salah
melangkah dan jatuh ke dalam dosa.
7. Bersikaplah dewasa dengan tidak mengabaikan tanggung jawab lain,
contohnya dalam urusan pekerjaan atau keluarga. Jika tidak, ini
akan menjadi peluang bagi pihak yang menentang Anda untuk
menyerang Anda melalui kelalaian Anda.
8. Berusahalah untuk melihat masalah ini secara positif dari sisi
orang tua Anda, serta tidak memaksakan prinsip yang Anda pegang
kepada orang lain.
9. Tetap atau terus membangun hubungan yang baik dengan orang tua
masing-masing.
dan pijakan yang kuat dalam Firman Allah untuk hubungan Anda.
Banyaklah membaca buku rohani untuk membangun karakter
masing-masing, terutama dalam mempersiapkan diri menuju
pernikahan.
2. Pertimbangkanlah calon pasangan Anda dengan baik, terutama segala
perbedaan yang ada dan kesiapan Anda untuk menghadapinya.
3. Carilah pembimbing rohani yang teruji dan memiliki pandangan yang
objektif dalam kehidupannya. Akan lebih baik jika pembimbing
tersebut sudah menikah. Jangan sembunyikan apa pun saat
berkonsultasi.
4. Jangan menutup diri terhadap pergaulan. Melalui pergaulan, Anda
bisa lebih memahami diri Anda dan apa yang Anda inginkan.
5. Buanglah keinginan untuk membela diri. Katakan apa yang benar dan
izinkan Tuhan membela kita. Dalam masa pergumulan, jangan
terpancing untuk menggunakan kelemahan orang lain untuk membela
hubungan Anda. Perkataan yang mencela hubungan Anda tidak boleh
ditanggapi dengan emosi, apalagi mencari kelemahan pihak lain dan
menyerang balik.
6. Tetaplah bersikap hormat dan rendah hati serta menjaga diri dalam
pergaulan berpacaran yang baik dan tidak bercela. Lingkungan
saudara seiman akan dapat menjaga Anda berdua dari salah
melangkah dan jatuh ke dalam dosa.
7. Bersikaplah dewasa dengan tidak mengabaikan tanggung jawab lain,
contohnya dalam urusan pekerjaan atau keluarga. Jika tidak, ini
akan menjadi peluang bagi pihak yang menentang Anda untuk
menyerang Anda melalui kelalaian Anda.
8. Berusahalah untuk melihat masalah ini secara positif dari sisi
orang tua Anda, serta tidak memaksakan prinsip yang Anda pegang
kepada orang lain.
9. Tetap atau terus membangun hubungan yang baik dengan orang tua
masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar