Jumat, 23 September 2011
Rabu, 21 September 2011
Lebih baik disakiti daripada menyakiti !
Sebuah prinsip yang bijak bila kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Ketentraman hati pastinya akan kita raih .Walau hati sakit dan luka ,tapi tak ada beban dalam diri,karena bukan kita pelaku yang menyakiti.
Biarkan orang menyakiti hati kita walau tanpa alasan apapun .Yang membuat hati kita terbakar karena sulutan dari kata-kata ,sikap,ulah dan tindakannya. Seseorang disakiti oleh sang kekasih contohnya ,perih dan lara pastinya akan terasa. Kembalikanlah terhadap diri kita sendiri ,dengan berkata ,diapun pasti akan sakit bila kita sakiti hatinya .Dengan berkata seperti itu , tak akan terbersit untuk menyakiti.
Dengan kebijakkan hati tanpa membalasnya,akan terasa damai dalam hati. Melangkahlah selalu dengan bercermin terlebih dahulu terhadap diri sendiri,apa yang kita rasakan tentunya , semua orangpun merasakan hal yang sama pula ,rasa suka maupun rasa duka.
Dalam setiap langkah hidup kita jadikanlah seseorang yang kita kasihi dan sayangi menjadi bahagian diri sebagai belahan dan separuh jiwa kita yang menjadikan rasanya rasa kita.
Dan isilah hidup ini menyikapinya dengan kelapangan dada dari tikaman perkataan dan sikap seseorang. Agar tidak ada rasa yang menyulut untuk membalasnya.
Sekali lagi, Lebih baik disakiti daripada menyakiti !
Sekali lagi, Lebih baik disakiti daripada menyakiti !
Aku kuat karena Mu YaTuhan
Tuhan,
Hari ini aku ingin menangis
Tapi mataku tak sanggup lagi untuk menangis
Hari ini aku ingin teriak
Tapi lidahku tak sanggup lagi bergetar
Hari ini aku ingin marah
Tapi amarahku tak sanggup lagi kuungkapkan
Akhirnya aku diam…
Meski dalam diamku tak seorang pun akan mengerti, kecuali Engkau
Sebenarnya aku rapuh
Sebenarnya aku lemah
Sebenarnya aku hancur
Tapi karena-MU aku kuat
Menyembunyikan sedih dibalik tirai senyumku
Meski terasa kaku dan berat
Hari ini aku ingin menangis
Tapi mataku tak sanggup lagi untuk menangis
Hari ini aku ingin teriak
Tapi lidahku tak sanggup lagi bergetar
Hari ini aku ingin marah
Tapi amarahku tak sanggup lagi kuungkapkan
Akhirnya aku diam…
Meski dalam diamku tak seorang pun akan mengerti, kecuali Engkau
Sebenarnya aku rapuh
Sebenarnya aku lemah
Sebenarnya aku hancur
Tapi karena-MU aku kuat
Menyembunyikan sedih dibalik tirai senyumku
Meski terasa kaku dan berat
Kamis, 08 September 2011
Aku yang "tersakiti"
Pernahkah kau merasa
Jarak antara kita
Kini semakin terasa
Setelah kau kenal dia
Jarak antara kita
Kini semakin terasa
Setelah kau kenal dia
Aku tiada percaya
Teganya kau putuskan
Indahnya cinta kita
Yang tak ingin ku akhiri
Kau pergi tinggalkanku
Teganya kau putuskan
Indahnya cinta kita
Yang tak ingin ku akhiri
Kau pergi tinggalkanku
Tak pernahkah kau sadari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh Tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Memang tak ‘kan mudah
Bagiku ‘tuk lupakan segalanya
Aku pergi untuk dia
Bagiku ‘tuk lupakan segalanya
Aku pergi untuk dia
Tak pernahkah kau sadari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh Tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia… dia…
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia… dia…
Oh Tuhan tolonglah aku
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Hapuskan rasa cintaku
Akupun ingin bahagia
Walau tak bersama dia
Selasa, 06 September 2011
"RAPUH"

Kau tak tahu betapa rapuhnya aku
Bagai lapisan tipis air yang beku
Sentuhan lembut kan hancurkan aku
Walaupun cinta tak sempurna
Menghampiri ku seketika
Ku ingin kau tahu betapa rapuhnya aku
Kau tak tahu betapa rapuhnya aku
Masih merasa luka di masa lalu
Ku pernah mencintai sepenuh hati
Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh
Kau ingin tunjukkan kepada dunia
Tak hanya ada karena masa lalu
Tapi masih ada harapan bagi yang baru
Kau tawarkan ku sejuta harapan
Namun kenangan itu tak pernah hilang
Ku ingin kau tahu betapa rapuhnya aku
Kau tak tahu betapa rapuhnya aku
Masih merasa luka di masa lalu
Ku pernah mencintai sepenuh hati
Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh
Kau datang bagai hujan basahi tanah hati
Tapi kau lihat sendiri, luka ini..
Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh
ku kan selalu rapuh….
Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh
Bagai lapisan tipis air yang beku
Sentuhan lembut kan hancurkan aku
Walaupun cinta tak sempurna
Menghampiri ku seketika
Ku ingin kau tahu betapa rapuhnya aku
Kau tak tahu betapa rapuhnya aku
Masih merasa luka di masa lalu
Ku pernah mencintai sepenuh hati
Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh
Kau ingin tunjukkan kepada dunia
Tak hanya ada karena masa lalu
Tapi masih ada harapan bagi yang baru
Kau tawarkan ku sejuta harapan
Namun kenangan itu tak pernah hilang
Ku ingin kau tahu betapa rapuhnya aku
Kau tak tahu betapa rapuhnya aku
Masih merasa luka di masa lalu
Ku pernah mencintai sepenuh hati
Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh
Kau datang bagai hujan basahi tanah hati
Tapi kau lihat sendiri, luka ini..
Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh
ku kan selalu rapuh….
Dan ku terluka, luka membekas
Bekas membuat, buat selamanya
Selamanya ku, ku kan selalu
Ku kan selalu rapuh
Senin, 22 Agustus 2011
"HORAS"
Horas adalah salam khas Batak.
Kata "horas" adalah
ungkapan rasa gembira dan syukur
dan juga pengharapan atas keselamatan
dan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Horas diucapkan pada saat berjumpa
maupun saat akan berpisah.
Horas juga digunakan sebagai salam pembuka
dan penutup dalam setiap acara Batak.
Jika seseorang mengucapkan salam "horas"
kepada anda sahutlah dengan mengucapkan
"horas" juga.
Ini akan membantu menciptakan
suasana yang bersahabat dan bersemangat.
Aek SIPITU DAI (tujuh rasa) di Tano Batak Samosir
Aek sipitu dai, terletak di daerah boho, Limbong (melewati kota pangururan). Jangan takut kesasar, setiap orang bahkan anak-anak setempat pun dapat menunjukkan secara pasti tempatnya. Aek sipitu dai adalah tujuh buah pancuran yang masing-masingnya memiliki rasa yang berbeda-beda. Air yang mengalir di pancuran ini berasal dari 7 buah mata air yang bergabung didalam satu tempat labuan (bak panjang) namun ketika dialirkan ke tujuh pancuran rasanya dapat kembali terpisah. Menurut seorang penjaga tempat ini, setiap orang yang mau masuk kedalamnya (untuk mencuci muka, mandi, ataupun meminum aek sipitu dai ini) haruslah memiliki hati yang bersih (jika tidak pastilah akan ada bala atau sakit penyakit bahkan kematian yang akan melanda). Seram juga rasaku ketika mau memasuki tempat ini. Dan menurut sang penjaga permintaan kita jika diminta dengan hati yang suci akan diberikan (sudah banyak yang memperolehnya tutur sang penjaga). Apa yang aku minta? hmm… aku kesana hanya untuk menghormati leluhurku/nenek moyang ku orang batak.
Mual pansur Sipitu Dai (Pancuran Tujuh Rasa) adalah satu air dengan tujuh buah pancuran yang masing-masing, pancuran mempunyai tujuh sumber mata air, yang masing-masing mengalir sehingga bergabung menjadi satu aliran dalam satu bak yang panjang, kemudian dari bak yang panjang itu dibuat pancuran yang tujuh itu menjadi tujuh macam pula seperti pada sumber mata airnya padahal telah bergabung dalam bak yang panjang.
Air ini disebut “PANSUR SIPITU DAI” (Pansur Tujuh Rasa), karena pancuran yang tujuh itu mempunyai tujuh macam rasa, ketujuh pancuran ini, dibagi menurut status masyarakat yang ada di Limbong yaitu :
1. Pansuran ni dakdanak yaitu tempat mandi bayi yang masih belum ada giginya
2. Pancuran ni sibaso yaitu tempat mandi para ibu yang telah tua, yaitu yang tidak melahirkan lagi
3. Pansuran ni ina-ina yaitu tempat mandi para ibu yang masih dapat melahirkan
4. Pansur ni namarbaju yaitu tempat mandi gadis-gadis
5. Pansur ni pangulu yaitu tempat mandi para raja-raja
6. Pansur ni doli yaitu tempat mandi para lelaki
7. Pansur Hela yaitu tempat mandi para menantu laki-laki yaitu semua marga yang mengawini putri marga Limbong
KEANEHANNYA :
1. Dari tujuh macam rasa yang dari pancuran itu tidak ada satupun seperti rasa air biasa
2. tujuh macam rasa bersumber dari tujuh mata air telah bergabung dalam satu Labuan (Bak Panjang) tetapi anehnya rasa air yang tujuh macam itu, dapat terpisah kembali, sehingga rasa air yang mengalir melalui pancuran yang tujuh itu menjadi tujuh macam rasanya.
3. selama bergabung dalam labuan (bak panjang), rasa lainnya hanya satu macam saja, walaupun sumbernya tujuh macam dan keluarnya tujuh macam
4. apabila air ini diambil dan dibawa ke tempat jauh dan tidak direstui oleh penghuni alam yang ada di tempat itu, maka airnya akan menjadi tawar seperti air biasa.
5. Mandi di pancuran ini, dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
6. apabila ada orang jatuh saat mandi di Pancuran ini, kalau pada saat jatuh kepalanya ke arah hulu, maka ia akan jatuh sakit, tetapi kalau kepalanya ke arah hilir, maka ia akan meninggal dunia.
7. di pancuran ini, orang dapat berdoa kepada Debata Mula Jadi Nabolon (Tuhan Yang Mah Esa) memohon kesembuhan, memohon agar murah rejeki dan memohon bermacam keinginan lainnya, dan ternyata sudah banyak orang yang telah berhasil memperolehnya.
Air ini disebut “PANSUR SIPITU DAI” (Pansur Tujuh Rasa), karena pancuran yang tujuh itu mempunyai tujuh macam rasa, ketujuh pancuran ini, dibagi menurut status masyarakat yang ada di Limbong yaitu :
1. Pansuran ni dakdanak yaitu tempat mandi bayi yang masih belum ada giginya
2. Pancuran ni sibaso yaitu tempat mandi para ibu yang telah tua, yaitu yang tidak melahirkan lagi
3. Pansuran ni ina-ina yaitu tempat mandi para ibu yang masih dapat melahirkan
4. Pansur ni namarbaju yaitu tempat mandi gadis-gadis
5. Pansur ni pangulu yaitu tempat mandi para raja-raja
6. Pansur ni doli yaitu tempat mandi para lelaki
7. Pansur Hela yaitu tempat mandi para menantu laki-laki yaitu semua marga yang mengawini putri marga Limbong
KEANEHANNYA :
1. Dari tujuh macam rasa yang dari pancuran itu tidak ada satupun seperti rasa air biasa
2. tujuh macam rasa bersumber dari tujuh mata air telah bergabung dalam satu Labuan (Bak Panjang) tetapi anehnya rasa air yang tujuh macam itu, dapat terpisah kembali, sehingga rasa air yang mengalir melalui pancuran yang tujuh itu menjadi tujuh macam rasanya.
3. selama bergabung dalam labuan (bak panjang), rasa lainnya hanya satu macam saja, walaupun sumbernya tujuh macam dan keluarnya tujuh macam
4. apabila air ini diambil dan dibawa ke tempat jauh dan tidak direstui oleh penghuni alam yang ada di tempat itu, maka airnya akan menjadi tawar seperti air biasa.
5. Mandi di pancuran ini, dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
6. apabila ada orang jatuh saat mandi di Pancuran ini, kalau pada saat jatuh kepalanya ke arah hulu, maka ia akan jatuh sakit, tetapi kalau kepalanya ke arah hilir, maka ia akan meninggal dunia.
7. di pancuran ini, orang dapat berdoa kepada Debata Mula Jadi Nabolon (Tuhan Yang Mah Esa) memohon kesembuhan, memohon agar murah rejeki dan memohon bermacam keinginan lainnya, dan ternyata sudah banyak orang yang telah berhasil memperolehnya.
Langganan:
Postingan (Atom)